10 Album Musik Terkeren Sepanjang Masa

Gambarnya minjem dari http://www.123rf.com

Pada dasarnya saya suka segala segala jenis musik—dari metal, orkestra, bahkan dangdut juga ayo. Lagu-lagu bergenre norak macam Keong RacunCinta Satu MalamSusisPutus Lagi, Hamil Duluan, dan sebagainya juga saya dengerin, walaupun cuma buat lucu-lucuan. Pada akhirnya kecenderungan saya memang lebih ke musik-musik keras, yang berformat band. Tak ada satu pun album penyanyi/musisi solo dari daftar di bawah ini. Bagi saya, format band sudah lengkap: ia menawarkan kualitas vokal, kejeniusan mencipta lagu, dan tentunya keterampilan individual para anggota band (gitaris, basis, drummer, DJ, dll). Selain itu, lagu-lagu cadas jauh lebih terbuka terhadap penambahan unsur-unsur lain: raphip hop, orkestra, pop, elektronik, latina, dll. Musik keras saya anggap lebih jujur, apa adanya, dan sekaligus indah 🙂

Dulu saya biasa beli kaset dua kali dalam sebulan, sekali beli biasanya 1-2 kaset. Sekarang? Wah, berhubung udah kerja, fokus ke musik udah nggak seintens dulu lagi. Thank God ada yang namanya Internet, semua album dari band-band favorit saya bisa diunduh dengan gratis, disimpan di external hardisk, lebih awet dan tidak makan tempat. Puluhan/ratusan kaset koleksi saya dulu udah nggak jelas di mana. Sebagian saya jual di Pasar Beringharjo buat uang makan (yah, dulu ‘kan kadang-kadang saya miskin, sekarang sih….agak mendingan deh!), atau saya tinggalkan di Jogja.

Sebenarnya, tiap band yang saya tulis di sini punya lebih dari satu album yang bagus, atau malah punya album-album yang selalu bagus. Tapi berhubung judul tulisannya pakai angka 10, jadi saya batasi saja. Capek nulisnya. 🙂 Lagian saya cuma iseng-iseng aja nulis, daripada punya blog tapi nganggur.

Jadi, silakan simak daftar 10 album terkeren versi saya ini:

1. Limp Bizkit – Significant Other (1999)

Awal tahun 2000-an, ada dua band “L” yang mengacak-acak dunia musik. Mereka adalah LB dan LP. Yang pertama jelas Limp Bizkit. Pertama kali dengar lagu Nookie, langsung kelihatan bahwa band ini menawarkan sesuatu yang orisinal. Yang paling saya suka tentu racikan musiknya: vokal hip hop-nya Fred Durst, sound gitar Wes Borland, dan sound-sound lain dari turntable-ya DJ Lethal. Kombinasi semua itu bikin musik Limp Bizkit jadi rancak dan kaya elemen. Liriknya edan, nakal, nggak sopan, tapi musiknya doong… 🙂 Beberapa lagu yang saya suka di album ini adalah Break StuffRe-Arranged, dan N Together Now. Di luar album ini, siapa yang yang nggak kenal lagu-lagu keren macam My GenerationRollin’, dan Take A Look Around (soundtrack film Mission Impossible 2).

Significant Other terjual di atas 16 juta kopi di seluruh dunia. Album-album lain seperti Three Dollar Bills, Y’All (1997), Chocolate Starfish and the Hotdog Flavored Water (2000), Results May Vary (2003), dan Gold Cobra (2010) saya rasa makin ke sini kok makin flat, meskipun tetap ada beberapa tembang yang masih enak di kuping. Sorry to say 😦

2. Linkin Park – Hybrid Theory (2000)

Inilah band “L” kedua yang membombardir tahun 2000-an awal: Linkin Park. Menggabungkan nu metal dan rap metal yang melodius dan radio-friendly, ditingkahi growl Chester Bennington dan rap-nya Mike Shinoda, adalah ciri khas band asal California ini. Lagu-lagu hitsnya tentu saja Crawling,In the End, dan One Step Closer. Album-album berikutnya seperti Meteora dan Minutes to Midnight juga keren. Tapi proyek sampingan LP berjudul Collision Course yang digarap bareng rapper Jay-Z membuat warna lagu-lagu LP beda dan sangat hip hop. Yang juga beda adalah Re-Animation, album yang berisi lagu-lagu LP lawas yang diaransemen ulang. Wuih, jadinya emang beda banget seperti denger lagu baru. Sayang, album-album LP yang belakangan, seperti A Thousand Suns, menurut saya sudah tak terlalu bertenaga. I love the old school Linkin Park.

3. Ill Nino – Revolution/Revolucion (2001)

Musik metal dicampur dengan racikan warna musik Latin, khususnya pada petikan gitar akustik española dan unsur perkusi yang ramai ditambah double pedal permainan drum-nya, plus scratch dari DJ-nya. Vokal metal yang tinggi plus growl. Itulah ciri khas Ill Nino. Sejak album ini, saya jadi selalu mengoleksi lagu-lagu mereka. Saya paling suka band-band yang punya karakter macam Ill Nino ini. Band yang lagu-lagunya selalu mudah dikenali pendengar karena ciri khas mereka itu. Dari album ini, saya suka tembang-tembang macam What Comes AroundGod Save Us, dan Liar.

Ill Nino bahkan pernah membuat cover version lagu milik Nirvana yang judulnya Territorial Pissing. Hasilnya? Sial, jauh lebih keren! Lagu grunge itu disulap jadi lagu metal dengan petikan gitar akustik española di bagian solo gitarnya. Dahsyaaat!

4. Biohazard – Urban Discipline (1992)

Hardcore! Kalau lagi dengerin lagu-lagu model begini, badan dan kepala rasanya pengen goyang-goyang semua, ibarat mau senam pagi. Pertama kali kenal hardcore pas masih SMA di Jogja dulu. Seorang teman bergigi berantakan dan berkacamata meminjamkan album ini kepada saya. Dan… jadilah ini salah satu album hardcore favorit saya. Yang namanya anak muda dulu ‘kan masih suka denger yang cadas-cadas, apalagi dengan lirik-lirik berisi protes-protes sosial, diteriakkan dengan garang, dibungkus kocokan gitar bernada kasar dan patah-patah (staccato). Asal jangan didengerin sambil makan bakso, nanti keselek! Wah, sedap nian deh pokoknya. Saya menyukai semua lagu di album ini. Beberapa nomor kesukaan saya di sini, sebut saja: Urban DisciplineChamber Spins ThreeModern Democracy, dan Shades of Grey. Setelah itu, saya lantas juga mencari-cari album Biohazard lain. Enak-enak lah lagunya. Kalo nggak salah, hardcore mereka ini termasuk New York Hardcore. Maksudnya, gaya vokalnya kental dengan elemen hip hop dan rap kayak rapper-rapper dari Brooklyn itu. Album-album Biohazard sebelum dan sesudah Urban Discipline juga keren-keren.

5. Soulfly – Primitive (2000)

Ini baru band dahsyat! Metal rasa Brasil yang digawangi mantan vokalis Sepultura, Max Cavalera, tapi tetap punya ciri khas tersendiri. Ganas dan bergemuruh, raungan gitarnya maut, tebal, full dengan permainan perkusi yang rancak dan ramai, kadang-kadang masih ditambahi efek elektronik di sana-sini atau… vokal wanita/anak kecil. Musik Soulfly sangat berbau tribal dan Brasil banget. Sering kali mereka menambahkan unsur bunyi-bunyian berimbau yang juga dipakai di dalam seni beladiri capoeira. Bunyinya mirip senar fals yang ditarik-tarik 🙂

6.  Nirvana – Nevermind (1991)

Saya masih ingat betul masa itu. Pertama kali saya mendengar tembang Smells Like Teen Spirit di acara America’s Top 10 yang dipandu Casey Casem di RCTI dulu. Video klipnya yang suram (di lapangan basket dengan beberapa cheerleader). Album ini bahkan menggeser sang Raja Pop Michael Jackson yang album Dangerous-nya waktu itu merajai banyak chart di seluruh dunia. Yeah, siapa sih yang nggak kenal lagu-lagu MJ macam Black or White atau Will You Be There? Pola gebukan drum Smells Like Teen Spirit adalah pola pertama yang saya pelajari ketika belajar main drum zaman SMA dulu. Dulu saya punya semua album Nirvana, lengkap! Sekarang entah udah ke mana semua album itu. Untung ada Internet, bisa unduh semua lagu Nirvana lagi 🙂

Tanpa pernah mereka namai sendiri, musik Nirvana disebut-sebut sebagai pionir musik grunge/alternative rock. Yang termasuk dalam genre terakhir itu di antaranya Pearl Jam dan Soundgarden. Sampai suatu hari, ayah saya memberitahu saya setelah menonton berita di TV, “Itu, vokalisnya Nirvana, mati bunuh diri.” Yaahh!!

7. Live – Mental Jewelry (1991)

Band ini sebenarnya mulai ngetop di album kedua, tapi saya udah “melihat” potensi bagus mereka sejak album pertama ini (cieeee!). Singel Pain Lies on the Riverside dan tembang-tembang keren lain macam Operation Spirit dan The Beauty of Gray benar-benar memukau saya. Musiknya rock dengan nuansa religius dan banyak dibalut unsur akustik. Liriknya juga keren. Gaya drummer-nya juga keren, dengan goyang kepala yang enak dilihat ketika sedang bermain.

Nama Live baru mulai mendunia lewat album berikutnya yang bertitel Throwing Copper. Lagu-lagu hitsnya antara lain I Alone dan Iris. Di album kedua itu, sound musik Live sudah berubah total dibandingkan album Mental Jewelry ini, terutama pada sound gitarnya. Lebih nge-rock dan malah berkurang unsur akustiknya. Album-album mereka belakangan malah menambahkan unsur orkestra ke dalam beberapa lagunya. Beruntunglah saya mengikuti Live sejak album pertama. Band bagus macam ini sudah rada langka sekarang (atau saya aja yang nggak tau?).

8. Helloween – High Live (1996)

Keren, keren, kereen! Band speedmetal asal Jerman ini memainkan lagu-lagu terbaiknya secara live di album ini dan semua lagunya malah jadi tambah kereen! Warna vokal tinggi, raungan gitar yang melodius, ditingkahi rentetan double pedal yang bergemuruh! Lagu-lagu top Helloween macam Sole SurvivorEagle Flies FreeFuture World, dan Power dibawakan tanpa sekalipun Andi Deris, sang vokalis, kendor meneriakkan suara tenornya yang luar biasa itu. Kereeen! 🙂

Yang asyik dari speedmetal macam Helloween ini adalah lagu-lagunya relatif mudah dicerna telinga, bagi yang kurang suka metal sekalipun. Soalnya, terkadang mereka juga memainkan lagu balada yang manis. Dengar saja tembang In the Middle of a Heartbeat.

9. Faith No More – King For A Day, Fool For A Lifetime (1995)

Banyak orang mengenal Faith No More (FNM) karena mereka me-remake lagu Easy-nya The Commodores. Tapi dari album inilah saya mengenal FNM. Band rock satu ini memang keren. Bagi sebagian orang, lagu-lagu FNM mungkin terdengar aneh dan tak mudah dicerna dalam sekali dengar. Bagi saya juga begitu, tapi lama-lama saya bisa menikmati musik mereka. Mereka jago main hard rock dengan growl (geraman) vokal yang gahar seperti pada tembang Digging The Grave (judulnya aja udah begitu!), dan kadang sedikit jazzy dengan piano dan dentuman bas yang meliuk asyik seperti dalam lagu Evidence. Bahkan seorang teman cewek saya langsung suka sama lagu ini, padahal ini band metal! Suara Mike Patton juga disebut-sebut sebagai vokal terbaik untuk musik rock. Pendek kata, ini album keren!

10. Sick of It All – Built to Last (1997)

Huah! Satu lagi album hardcore paling keren sepanjang masa. Saya menyukai semua lagu dalam album ini. Lirik lagu-lagu SOIA selalu pedas dan bertema sosial. Dalam konser-konser SOIA, ada yang namanya wall of death. Jadi, kerumunan ribuan penonton dibagi jadi dua sisi. Pada permulaan tiap lagu yang terpilih, mereka saling membenturkan diri ke sisi berlawanan. Tampak serem sih, tapi mereka baik-baik aja tuh 🙂 Walaupun wall of death ini disebut sebagai tradisinya musik metal, tapi SOIA-lah yang kerap disebut sebagai pencipta “permainan” itu. SOIA pernah manggung di Jakarta pada 2008 bareng band hardcore asal Hong Kong, King Ly Chee, dan Maret 2013 ini pun bakal datang lagi ke Indonesia (Jakarta dan Surabaya). Sayang, saya nggak punya duit buat nonton konser sekarang-sekarang ini, adanya jatah buat backpacking. 😦

***

Seandainya boleh menambahkan beberapa album lagi di luar yang sepuluh ini, saya akan menambahkan Use Your Illussion dan The Spaghetti Incident?-nya Guns ‘N Roses, Adios Amigos-nya The Ramones, Black Album-nya Metallica, dan Joyride-nya Roxette ke dalam daftar ini. Atau malah King Ly Chee, band hardcore underground asal Hong Kong. Album-album The Cranberries juga tentu saja keren. Tapi… ah, album-album musik yang bagus itu banyak banget sih, 10 saja tak cukup untuk menulis semuanya. Walau tak terlalu intens mencermati musik sekarang ini, tapi saya juga suka tuh band-band/penyanyi yang muncul belakangan setelah kesepuluh band di atas. Avenged Sevenfold,  Killswitch Engage, dan Never Shout Never menurut saya oke banget. Adele pun manis. Sigur Ros juga bagus buat pengantar tidur. 🙂 Namun, tentu saja, 10 album di atas sulit dilupakan dan selalu ada di daftar lagu MP3 di komputer saya—anak muda yang “selamat” menempuh dekade ’90-an yang mengasyikkan. 🙂

*NB: Tulisan ini pernah dimuat di blog lama saya di Blogspot tahun 2010. Sengaja saya pindahkan tulisan ini ke WordPress, setelah disunting dan diperbarui lagi sedikit, supaya postingan di sini tambah banyak…haha! Sambil bernostalgia 🙂

11 thoughts on “10 Album Musik Terkeren Sepanjang Masa

  1. Albert

    Wahh keren bang,
    setelah saya denger” memang lagunya Limp Bizkit dan Ill Nino yg bikin gua ja
    di gila”an. Thx bang

    Reply
  2. dani

    kalo saja pemuda zaman transisi dari 90an ke millenum om. jadi sebagian besar band di atas saya belum tahu. dicari ah, and salam kenal om. h eh he he

    Reply
    1. Indradya SP Post author

      Hihihi….kalo yg cewek sih masih suka LP. Coba dengerin yang 9 sisanya itu, pasti stres 😛

      Reply

Leave a comment